Lorenzo ke Ducati karena Yamaha Lebih Sayang Rossi
BERLIN - Legenda balap Australia Mick Doohan memberi dukungan kepada Jorge Lorenzo yang musim depan hijrah ke Ducati. Menurut juara lima kali beruntun kelas 500cc, keputusan pembalap Spanyol itu memang jadi satu-satunya pilihan yang bisa diambil.
Lorenzo hijrah ke Ducati mulai musim 2017. Ia meninggalkan Yamaha yang sudah dibelanya sejak 2008 serta diberi tiga buah trofi juara MotoGP pada musim 2010, 2012, dan 2015.
Doohan menilai, apa yang dilakukan Lorenzo sudah benar. Keputusannya meninggalkan Yamaha karena kalah saing dengan sosok Valentino Rossi yang tak tergantikan di tim Garpu Tala dianggap jadi langkah yang tepat.
"Saya mengerti Lorenzo ke Ducati karena faktanya anak kesayangan Yamaha adalah Valentino Rossi. Lorenzo tidak punya pilihan soal itu," ucap Doohan dikutip Marca, Rabu (20/4/2016).
"Saya tidak tahu apakah itu cuma persepsi atau kenyataan Lorenzo soal benefit Rossi di Yamaha. Yang jelas, Ducati sudah membuat langkah yang dibutuhkan secara independen," jelasnya.
Soal peluang Lorenzo musim depan, Doohan juga berharap agar pembalap berusia 28 tahun sukses. Motor Desmosedici yang sejak musim lalu sudah bisa menebar ancaman, dinilai akan jadi kuda besi yang cocok untuk Lorenzo.
"Lorenzo adalah pembalap yang sangat berbakat, cepat, dan bernilai. Ducati juga sudah berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir dengan motor yang sangat baik," tambahnya.
"Beberapa tahun lalu mungkin hal itu disebut gila. Saya kira ini adalah keputusan baik sebab bisa membuat motor mereka menang dan jadi juara dunia," tutup legenda yang sedang menghadiri acara penghargaan di Berlin, Jerman.
Lorenzo hijrah ke Ducati mulai musim 2017. Ia meninggalkan Yamaha yang sudah dibelanya sejak 2008 serta diberi tiga buah trofi juara MotoGP pada musim 2010, 2012, dan 2015.
Doohan menilai, apa yang dilakukan Lorenzo sudah benar. Keputusannya meninggalkan Yamaha karena kalah saing dengan sosok Valentino Rossi yang tak tergantikan di tim Garpu Tala dianggap jadi langkah yang tepat.
"Saya mengerti Lorenzo ke Ducati karena faktanya anak kesayangan Yamaha adalah Valentino Rossi. Lorenzo tidak punya pilihan soal itu," ucap Doohan dikutip Marca, Rabu (20/4/2016).
"Saya tidak tahu apakah itu cuma persepsi atau kenyataan Lorenzo soal benefit Rossi di Yamaha. Yang jelas, Ducati sudah membuat langkah yang dibutuhkan secara independen," jelasnya.
Soal peluang Lorenzo musim depan, Doohan juga berharap agar pembalap berusia 28 tahun sukses. Motor Desmosedici yang sejak musim lalu sudah bisa menebar ancaman, dinilai akan jadi kuda besi yang cocok untuk Lorenzo.
"Lorenzo adalah pembalap yang sangat berbakat, cepat, dan bernilai. Ducati juga sudah berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir dengan motor yang sangat baik," tambahnya.
"Beberapa tahun lalu mungkin hal itu disebut gila. Saya kira ini adalah keputusan baik sebab bisa membuat motor mereka menang dan jadi juara dunia," tutup legenda yang sedang menghadiri acara penghargaan di Berlin, Jerman.
Post a Comment